STRATEGI FOREX YOUTUBE Mamberamo Tengah
Kali ini penulis ingin mengangkat rancangan yg ringan saja. Trader mata uang asing enggak usah tiap day mengerutkan kening sebab melulu memikirkan cara transaksi trading forex. Sesekali kita telaah kasus yg santai saja. Intermezzo saja. Boleh dong?
Udah berapa lama kamu trading? Seminggu? Sebulan? Setahun? Lebih? Apa yg tahu alias sedang bro/sis rasakan sekarang?
Saya pengen berbagi experiance mulai dari awal penulis trading di thn 2005. Ada nggak semua langkah ketika foreign exchange transaksi trading mulai merasuki kehidupan saya. Mungkin juga boss mengalaminya.
STRATEGI FOREX YOUTUBE Mamberamo Tengah
Langkah 1: Up to empat 31 hari pertama
Di langkah ini, anda merasa amat bersemangat. Rata-Rata malah di fase ini profit dari transaksi trading sanggup agan temukan dengan relatif efektif (aneh ya?). Bahkan akhir pekan yaitu wkt yang menyedihkan, karna pd 24 hour Sabtu serta Minggu pasar tutup. Itu artinya tiada pips di dua day tersebut, yang artinya juga tiada dollar yang masuk ke akun Anda. Kalau ada pemeo berbunyi “I hate Mondays”, malah anda mendapatkan jargon “I hate weekends”. Begitu hari Senin tiba, bapak/ibu bangun pagi dengan muka berseri-seri. Ready to rumble!
Obrolan anda tiap day pun tak jauh dari hal-hal berbau trading. Di tiap kesempatan, bertemu dengan siapa pun, bapak/ibu berupaya buat menggiring masalah percakapan ke arah trading. Status-status Facebook alias Twitter tiap day juga serupa itu, dilampiri screenshot chart lengkap dengan ambang entry yg tengah floating profit, berhias status semacam “Lanjut alias close yaaa…?”, dgn kata lain “Lumayan juga utk membeli cendol”, atau diberi ramuan relijius semacam “Alhamdulillah 24 hour ini dapat wihtdraw lagi.” Ya, semacam itulah. Istilah saya, lagi “genit-genitnya trading”.
STRATEGI FOREX YOUTUBE Mamberamo Tengah
Step 2: Tidak Semua 30 hari kemudian….
Nah, beda dgn fase pertama, di fase ini kebanyakan loss demi tekor mulai menghampiri. Biasanya juga, trader pemula (termasuk saya dulu) mulai “rajin” memakekan locking. Ini mungkin dapat juga disebut fase “pusing 7 keliling”.
Karena tekor yg di-locking itu biasanya berlanjut berhari-hari (bahkan bisa sampai berbulan-bulan), umumnya terbawa dlm mimpi. Dpt jadi anda terbangun di tengah malam karena mimpi buruk, menengok locking-an tiba-tiba udah terbuka tapi minus-nya jadi makin besar. Dengan Kata Lain malahan selagi baru memejamkan mata saat bakal tidur, yang terbayang di pelupuk mata yakni running price. 1.0334… 1.0330… 1.0300… 1.0100… “Lho, lho… kok makin turun? Masih ada buy di atas nih…!” Akhirnya nggak jadi tidur, balik ke meja komputer dengan memelototi chart.
Di langkah ini, rata-rata mata mau lebih bengkak daripada biasanya. Muka pun dpt jadi extra pucat, seakan menanggung beban hidup yang teramat berat.
Oh ya, di step ini rata-rata pribadi bakal berubah extra relijius. Ia hendak ekstra banyak beribadah pd Tuhan, dan doanya lama kelamaan habis-habisan pada waktu lagi loss. Apalagi mereka yang kebetulan mengelola modal orang lain. Bila perlu hingga nangis bombay.
STRATEGI FOREX YOUTUBE Mamberamo Tengah
Fase 3: To be or not to be
Fase ini memastikan saat depan karir trading seseorang. Entah dia berhenti, dengan kata lain lanjut. Kalau berhenti, lazimnya sebab kapok alias sebenarnya uangnya udah habis. Kalau lanjut, rata-rata sebab ia masih penasaran hendak sukses di dunia trading forex, atau karena sebenarnya udah menemukan “ilmu” yg memadai. Intinya sudah belajar extra bagus lagi lah.
Kalau berhenti, ya sudah, kisahnya berakhir sampai di sini. Kalau lanjut, bermakna masuk ke step selanjutnya.
STRATEGI FOREX YOUTUBE Mamberamo Tengah
Step 4: Show must go on
Di step ini ada dua jenis trader: trader yang bebal, serta yang sudah belajar. Kalau tipe yg bebal, ia melanjutkan trading forexnya karna emang penasaran & “uang lebih”-nya masih banyak. Yg tipe ini nggak butuh kita bahaslah.
Adapun yang golongan “well-educated trader”, ia merasa sudah bagus menjelma pemain sebab udah byk belajar. Entah itu full-time alias part-time trader, pokoknya trader. Di fase ini, anda justru udah nggak sangat sekali-sekali berbincang tentang trading dengan non-trader, kecuali k'lo ditanya.
Teman-teman bro/sis sudah mengetahui kepandaian pembaca bersama bagusnya yaitu bro/sis sorangan udah bisa menghitung kapabilitas diri sendiri. Nggak jarang ada sahabat (non-trader) bertanya, “Dollar mau ke mana nih?” sementara itu anda tidak sudah trading USD/IDR. Alias ada yang bertanya, “IHSG menguat lagi ya?” Atau, “Gimana konsep lo berkaitan ekonomi pd waktu Jokowi ini?” jurangan udah dianggap sekaliber ekonom. Pusing deh. Tetapi positifnya, pengetahuan & wawasan bro/sis malah jadi semakin luas.
Namun, di step ini kamu dapat dikatakan matang bagaikan seorang trader. Matang lho ya, tak expert. Artinya, anda hendak mempertimbangkan dgn baik masing-masing langkah yang bapak/ibu ambil. Malahan kehati-hatian sebagaimana itu juga bakal jurangan pakekan dalam kehidupan sehari-hari. Masing-Masing tindakan atau sikap hendak pembaca ukur plus-minusnya.
Nah, itulah sekelumit apa yg pernah saya alami mulai dari awal karir penulis sebagai trader. Serupa yang penulis katakan tadi, ini semata-mata intermezzo. Jangan ditanya pangkal teorinya, ya pasti tidak ada.